Rabu, 17 Juni 2015

Untuk aku, teman yang paling tidak mengasyikan sepanjang masa.

Aku tidak tahu, sejak kapan aku menyadari hal ini. Tapi akhirnya waktu memberitakan kepadaku, dan aku melabeli diriku dengan julukan seperti itu.
Memang hanya aku yang berkata seperti itu. Itupun hanya kepada diriku sendiri. Tapi, betapa aku yakin, orang-orang juga melabeliku dengan ungkapan itu.

Entah sosialisasi keluargaku yang kurang baik, atau faktor diriku sendiri. Tapi aku mengidap kesulitan beradaptasi. Akut. Aku tidak pernah mau membuka diri untuk sembarang orang yang tidak benar-benar aku kenal. 

Pernah suatu ketika, ada orang lewat, yang ternyata tersenyum padaku.
Salah seorang temanku menegurku.
Aku tidak membalas senyuman orang itu, katanya.
"Benarkah?"
Aku seringkali tidak sadar akan hal ini, tapi ketika ada orang yang tersenyum, atau menyapa dengan mimik wajah, aku tidak merasa bahwa hal itu memang ditujukan padaku.
Padahal menurut mereka, "Ya."

Dan ya, aku perlu waktu bertahun-tahun untuk nyaman dengan seseorang. Kemudian membuka diri dan mempercayakan banyak-banyak cerita kepadanya. Jadi, sangat tidak mudah bagiku untuk mengganti orang kepercayaan dengan orang lain, dalam tenggak waktu bulanan. Dan karena waktu yang sangat lama itu, jadi aku menjuluki diriku juga sebagai seorang yang setia.
Memang naif kedengarannya, tapi, kenyataannya memang begitu.

Aku juga, belakangan ini, menyadari diriku yang ternyata tidak mengasyikan seperti kebanyakan orang. Aku yang selama ini mengungkung diriku, ternyata tidak sadar dengan orang-orang yang tingkah lakunya mengasyikan.

Kalau boleh jujur, humorku pun lain. Aku sulit tertawa akan guyonan seseorang, dan itu membuat banyak orang tertawa. Aku mungkin akan tertawa lepas, kalau humor itu benar-benar menggelitik, atau dilontarkan oleh temanku dan orang-orang yang memang cara berpikirnya sama. Yang sepakat, tentang apa saja yang kami pahami. Selain itu, tidak. Aku sendiri tidak mengerti akan hal ini. Tapi aku tidak terlalu mengkhawatirkan hal ini. Ini bukan masalah serius.

Yang aku khawatirkan adalah hal yang tadi, perihal tentang "tidak mengasyikan" itu. Aku harus bagaimana. Agar setara seperti yang orang-orang pahami, dan bisa lepas seperti remaja-remaja lainnya. Yang kuasa pergi ke banyak tempat bersama teman terbaik mereka. 

Jujur, aku benar-benar mengkhawatirkan hal ini. Sebentar lagi, dua tahun lagi, aku akan benar-benar terlempar dari sekolah, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Itu artinya, aku akan benar-benar terpisah oleh orang yang aku kenali selama bertahun-tahun.

Dan itu artinya, aku harus beradaptasi lagi. Memakan waktu bertahun lagi. Dengan air mata, yang mungkin orang lain tidak butuhkan untuk hal sekecil itu.

*hela napas*

Tidak apa. Aku hanya akan terus mencoba, menjadi teman yang menyenangkan untuk orang-orang terdekat. 

Orang-orang tedekat, yang mungkin orang lain lihat, kami bukan teman dekat. Tidak apa. Dengan pengenalan yang seperti itu pun, aku sudah merasa sangat dekat.

Terimakasih. Semoga orang-orang sekitar senantiasa membantuku.

***


0 komentar:

Posting Komentar

Ad Banner

Ad Banner
keles

About me

Laman ini,

Biar jadi rumah para gerutu.

Keluhku pada langit abu-abu.