illustrations by unknown artists ok
Ada
perasaan, yang dulu kusangka ga akan datang; perasaan khawatir ketika menyadari
bahwa hari-hari berjalan sesederhana ini~
Serius,
aku gak pernah kepikiran tuh akan datang hal kayak gini. Perasaan nggak nyaman
gini. Pemikiran-pemikiran setiap sore habis pulang sekolah, tanpa melakukan
apa-apa, tercenung, bertanya lagi; sampe kapan hari-hari berjalan sebiasa ini?
Dulu
aku ngeluh kenapa setiap hari aku harus kewalahan, ngatur rencana, ngerasa
capek, pegel, kayak pikiran dipangkas abis dari kepalaku, kayak energi udah
dieksploitasi sama beberapa pihak, kayak aku gapunya tenaga lagi, kekuatan
untuk ngejalanin hari yang kumau.
Sampe
liburan terakhir, aku mikirin, kelebihan-kelebihannya kalo aku keluar dari
kotak nggak nyamanku, dan meninabobokan kekhawatiran-kekhawatiranku. Dengan
nggak menetap di asrama. Dengan itu, aku akan punya lebih banyak waktu. Aku
akan bebas. Ide-ideku akan lepas.
Akhirnya,
aku memutuskan untuk begitu.
Aku
keluar.
Aku
beresin kasur dan lipat seprai.
Akhirnya, aku nggak perlu tinggal di
sini lagi…
Tapi
itulah cerobohnya aku, aku cuma mikirin kelebihan-kelebihannya, nggak cari
kekurangannya karena kukira itu nggak akan ada. Kukira keputusanku yang paling
cemerlang.
Awalnya
aku cukup hepi.
Bisa
berangkat sekolah pagi dan pulang sore, bahkan siang. Aku pulang semaunya.
Rasanya aku selalu rindu rumah. Rasanya aku ogah di sekolah. Aku ingin
cepat-cepat pulang, dah sekolah…
Sekitar
dua bulan aku kayak gitu. Selama dua bulan itu aku ninggalin hafalan-hafalanku,
shalat jamaahku, kegiatan bulak-balik ke masjid-ku, bangun jam empat-ku, hingga
hal lain datang. Perasaan yang asing.
Sadar;
Yaampun, hari gw sederhana amat?
Cukup
sederhana dengan datang ke sekolah jam setengah delapan, ngikutin pelajaran,
sampe jam setengah tiga-an, kehilangan banyak kabar, dan… pulang.
Yes.
Pulang.
Dan
sialnya kelebihan-kelebihan yang pernah aku pikirin sebelumnya nggak
bener-bener kejadian juga, kayak ide-ideku yang kukira bakal lepas.
Enggak.
Aku
sering ngerasa artblock. Dan untuk
jalan cerita, kurasa aku udah nggak punya plot.
Aku
gatau kenapa….
Rasanya
dulu di asrama aku selalu punya banyak gagasan baru dan inspirasi yang pengen
banget kurealisasiin tapi kepentok waktu dan lain sebagainya; kegiatan di
masjid dan kumpul macam-macam. Terus pas nyampe rumah Sabtu Minggu rasanya ku
terlalu capek dan maunya leyeh-leyeh aja.
Huft…
Kenapa begini.
Sekarang
aku punya banyak waktu. Punya setumpuk kesempatan. Tapi ideku… tak satupun
brilian. Semuanya basi. Bosan orang dengar.
….dan
sekarang aku malah sibuk ngeratap; kenapa hari cuma sesederhana ini?
Aku
pengen punya hari yang lebih konkret. Lebih rumit. Lebih nguras emosi. Pikiran.
Nyabut akar ide-ide brilian. Aktif di banyak kegiatan. Aku ingin hidup. I’ll be
glad to be alive!
Dan.
Sekarang. Yang. Kupikirin. Adalah. Kenapa. W. H. Y. Omeji.
Terbersit
juga sih mungkin I need a little vacation
to refresh my days, tapi nyatanya kan kemaren udah kucoba, dan sama aja.
Kok gitu ya. Kenapa sih. Gimana dong. Beri aku masukan lah ya. Trims.
Ratapan selanjutnya; mana belum tau
cara nyiapin sbmptn lagi…
__________
Gewe,
24 Oktober 2016
0 komentar:
Posting Komentar