Senin, 10 Oktober 2016

Tiga Wajah




Tiga wajah, dan aku bisa menjadi siapa saja.

Aku bisa mengaum ketika sebenarnya diriku hanya kucing kampung

Atau mencicit ketika aku sejatinya seekor serigala sakit. Sakit jiwa.

Atau berpura-pura luka untuk sembunyi dalam cangkang kura-kura



Wajah pertama, kurajut dali kulit kuda. Tanduk rusa. Dan telinga serigala; di dalamnya akulah pengatur segala rencana.




Wajah kedua, agak lama prosesnya, terbuat dari sayap angsa, rahang kera, dan bulu-bulu beruang Siberia; di tiap jahitnya akulah semesta suasana.




Wajah ketiga, yang paling kucinta, yang paling memakan segala usaha; telah tercipta dari susunan sel paling rumit. Dahi dan rahang manusia. Tulang hidung dan pipi sempurna. Yang senantiasa berpura-pura. Bertingkah seolah paling istimewa; wajahku. Topengku; raut ternista yang kupunya. 


___

11 Oktober 2016

0 komentar:

Posting Komentar

Ad Banner

Ad Banner
keles

About me

Laman ini,

Biar jadi rumah para gerutu.

Keluhku pada langit abu-abu.