Seperti petak-petak
yang terpisah, seperti wajah–meski aku tidak yakin potongan itu apa
Suatu waktu, ketika
wanita-wanita empat puluh kehilangan arah
Mereka sedang
butuh-butuhnya petuah
Mencari celah
Seperti kelompok waktu
yang patah
Kupu-kupu aduan mereka
kalah
Ironi
Di cermin, kumelihat,
seperti wajah
Dan tahu itu siapa
Kau, wanita empat
puluhku
Suatu waktu bisa jadi
ibuku
Atau paling buruk
–kekasihku
Ini surat dari lelaki
buangan dua puluh dua
Karena suatu waktu
kutemu sayap kupu-kupu patah di atas kaca
Wajahmu
Jadi wanita empat
puluhku, mau memainkan peran siapakah kamu?
illustration by unknown artist.
Arini Rachmatika
18 Oktober 2016
18 Oktober 2016
0 komentar:
Posting Komentar